Minggu, 29 Januari 2012

Batu Petir didalam Pohon Jelatang


Terdapat berbagai macam bentuk dan jenis batu petir yang kami miliki. hanya saja Batu petir yang saat ini kami tampilkan berbentuk menyerupai bongkahan dengan panjang lebih dari 7 cm. karena waktu ditemukan lansung berbagi sama teman-teman
Salah satu manfaat dari Batu petir atau lidah petir ini, bila di letakkan pada tanah / daerah yang dianggap angker maka tempat tersebut seketika menjadi “tawar” atau normal kembali. Secara umum ia mengandung khasiat untuk keselamatan. dan anti racun di karenakan batu tersebut telah menjadi dua perpaduan.
Jumlah barang           : 1 (untuk bentuk seperti foto)
Status                          : Ready / ada
Harga                          : Nego
Bila anda berniat untuk memiliki Batu Petir ini baik untuk keperluan pribadi atau untuk di hibahkan pada kolega, hubungi kami di yus.dianto@yahoo.co.id
Semua barang / benda yang kami salurkan adalah asli dan alami
sebagaimana saat ditemukan pertamakali
Kami sangat menyarankan anda untuk datang langsung. Dengan begitu anda bisa menyaksikan secara nyata, dapat melakukan pengujian, serta dapat menjumpai koleksi yang jauh lebih banyak, jauh lebih lengkap dari apa  yang kami tampilkan disini. Masih ada puluhan barang lain yang belum atau sengaja tidak kami tampilkan. untuk itu bila barang diatas bukan seperti yang anda harapkan, tak perlu sungkan hubungi kami yus.dianto@yahoo.co.id kami senang bisa membantu anda sepenuh hati. 



Ajaklah seorang ahli, konsultan, guru Supranatural, Metaphisic, Parapsikologi, Gemologist, Metalurgi, Arkeolog, atau orang yang berkompeten dan anda percaya untuk melakukan pengujian saat transaksi berlangsung. Bahkan jika orang tersebut tergolong mampu untuk melakukan penerawangan / pengelihatan batin, ajaklah untuk melihat foto yang kami sertakan. dengan begitu anda dapat menghemat waktu dan lebih yakin atas kwalitas barang yang kami tawarkan.

Selasa, 17 Januari 2012

Batu-batu yang Aneh



Dalam sebuah hadis menceritakan, pada zaman dahulu ada seorang lelaki wukuf di Arafah. Dia berhenti di lapangan luas itu. Pada waktu itu orang sedang melakukan ibadat haji. Wukuf di Arafah adalah rukun haji yang sangat penting.
Rupanya lelaki itu tadi masih belum mengenali Islam dengan lebih mendalam. Masih dalam istilah ‘muallaf’. Semasa dia berada di situ, dia telah mengambil tujuh biji batu lalu berkata pada batu itu :
“Hai batu-batu, saksikanlah olehmu bahwa aku bersumpah bahwa tidak ada tuhan melainkan Allah dan Muhammad itu pesuruh Allah.”
Setelah dia berkata begitu dia pun tertidur di situ. Dia meletakkan ketujuh-tujuh batu itu di bawah kepalanya.
Tidak lama kemudian dia bermimpi seolah-olah telah datang kiamat. Dalam mimpi itu jyga dia telah diperiksa segala dosa-dosa dan pahalanya oleh Tuhan. Setelah selesai pemeriksaan itu ternyata dia harus masuk ke dalam neraka. Maka dia pun pergi ke neraka dan hendak memasuki salah satu daripada pintu-pintunya.
Tiba-tiba seketika batu kecil yang dikumpulnya tadi datang dekat pintu neraka tersebut. Malaikat azab telah berada di situ. Semua malaikat itu berusaha memasukkannya ke pintu neraka tersebut. Tapi mereka tidak sanggup rupanya. Kemudian dia pun pergi ke pintu lain. Para malaikat itu tetap berusaha hendak memasukkannya ke dalam neraka tapi tidak berjaya kerana batu mengikut ke mana saja dia pergi.
Akhirnya habislah ketujuh pintu neraka didatanginya. Para malaikat yang bertindak akan menyiksa orang-orang yang masuk neraka berusaha sekuat tenaga untuk memasukkan lelaki itu ke dalam neraka tetapi tidak berjaya.
Sampai di pintu neraka nomor tujuh, neraka itu tidak mahu menerimanya kerana ada batu yang mengikutinya. Ketujuh-tujuh batu itu seolah-olah membentengi lelaki itu daripada memasuki neraka. Kemudian dia naik ke Arasy di langit yang ketujuh. Di situlah Allah berfirman yang bermaksud :
“Wahai hambaku, aku telah menyaksikan batu-batu yang engkau kumpulkan di padang Arafah. Aku tidak akan menyia-nyiakan hakmu. Bagaimana aku akan menyia-nyiakan hakmu sedangkan aku telah menyaksikan bunyi ’syahadat’ yang engkau ucapkan itu. Sekarang masuklah engkau ke dalam syurga.”
Sebaik saja dia menghampiri pintu syurga itu, tiba-tiba pintu syurga itupun terbuka lebar. Rupanya kunci syurga itu adalah kalimat syahadat yang diucapkannya dahulu. [triyono-infokito]
Wallahua'lam
sumber : 1001 KisahTeladan

Senin, 16 Januari 2012

102 KATA MUTIARA


1. Don’t put until tomorrow what you can do today – Jangan menunda pekerjaan sampai besok kalau bisa dikerjakan hari ini. (Inspiring word yang sering disampaikan Pendiri YAPMA. Alm A. Cecep Asaad Lantara)
2. Jangan bermimpi jadi kucing kalau tidak pernah jadi tikus – Jangan pernah memaksakan diri jadi pemimpin kalau belum pernah merasakan perjuangan menjadi pengikut/staf/anak buah. Kata mutiara ini sama dengan “a good leader comes from a good follower” (Pemimpin yang bijak lahir dari pengikut yang setia) (Inspiring word yang sering disampaikan Pendiri YAPMA. Alm A. Cecep Asaad Lantara)
3. Yesterday is a history, tomorrow is a mistery and today is a gift. That’s way it is called ‘present’ – Kemarin adalah sejarah, besok adalah sebuah misteri dan hari ini adalah sebuah hadiah (Inspiring word yang dikutip dari master Oogway – film Kung fu
Panda)
4. Janganlah anda menjadi buih yang pecah apabila melanda pantai, tetapi jadilah angin yang sanggup melahirkan gelombang.
5. Anda tidak selalu dapat mengubah orang lain, tetapi anda dapat mengubah bagaimana anda menanggapi mereka.
6. Gunakan waktu anda semaksimal mungkin, maka dihari tua anda tidak akan
mengatakan, “Seandainya saya masih muda.”
7. Kita tidak harus mengorbankan harga diri agar disukai orang lain.
8. Kehidupan adalah berkah, karenanya nikmatilah. Jangan menyesal masa lalu dan takut akan masa depan.
9. Peduli pada orang lain dimulai dengan peduli pada diri sendiri.
10. Setiap masalah ada jalan keluarnya, setiap konflik ada solusinya, setiap krisis
mengandung peluang (Presiden SBY)
11. If you work for money, you give the power to your employer. If money work for you,
you keep and control the power – Jika anda bekerja untuk uang, maka anda telah memberikan kekuasaan kepada pekerja/staf anda. Tapi jika uang bekerja untuk anda, maka anda lah yang memegang dan mengontrol kekuasaan (Robert T.Kiyosaki)
12. Penyakit bangsa kita yang paling parah adalah mentalitas ‘kalau bisa dipersulit kenapa dipermudah (Presiden SBY)
13. Jangan pernah gadaikan diri untuk jabatan (Menlu Hassan Wirajuda)
14. Don’t judge the book by its cover – Jangan menilai buku hanya dari sampulnya saja (Dipopulerkan oleh Tukul Arwana)
15. Luck is a matter of preparation meeting opportunity – Keberuntungan adalah sesuatu dimana persiapan bertemu dengan kesempatan (Oprah Winfrey)
16. Humor tidak hanya berguna bagi orang yang menggunakannya tetapi juga untuk menyenangkan orang lain.
17. Berkata benar dapat sangat menyulitkan bahkan beresiko ditolak. Tetapi itulah satusatunya pilihan jika kita membangun hubungan yg baik.
18. Self trust is the first secret of success – Percaya diri adalah rahasia pertama sebuah kesuksesan (Ralph Waldo Emerson)
19. Persahabatan itu seperti tangan dengan Mata. Saat tangan terluka, Mata menangis. Saat Mata menangis, tangan menghapusnya..
20. Hadapilah nikmat dengan syukur, dan terimalah musibah dengan sabar.
21. Ukurlah kemampuan diri, karena makan berlebih akan muntah, dan memikul melebihi kekuatan akan patah
22. To handle yourself, use your head; to handle others, use your heart – Untuk mengatasi diri anda gunakan kepala anda, untuk mengatasi orang lain gunakan hati anda (Donald Laird)
23. Everybody thinks of changing humanity and nobody thinks of changing himself – Semua orang memikirkan untuk merubah dunia dan tidak ada yang memikirkan merubah dirinya sendiri (Leo Tolstoy)
24. Anak lebih membutuhkan bimbingan dan simpati dari pada instruksi.
25. Sering kali manusia hanya menghitung kesulitannya – bukan kebahagiaannya.
26. Diam lebih baik daripada berdebat dengan orangorang bodoh.
Abu ‘Ali bin Miskawa’ih
27. Smile is the shortest distance between two people. Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
28. You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. – Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupukupu. (Antoine De Saint)
29. Mistakes are the portals of discovery – Kesalahan adalah portal menuju suatu penemuan (James Joyce)
30. Leadership is doing what is right when no one is watching – Kepemimpinan adalah mengerjakan sesuatu yang benar ketika tidak ada orang yang melihat (George Van Valkenburg)
31. Only the man who is in the truth is a free man. Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
32. Tiada mungkin kemuliaan diraih dengan kesombongan. Kemuliaan diraih justru dengan ketundukkan & kerendahan hati.
33. Kuasai rasa takut dan rebut peluang yang ada.
34. Anda berhenti memimpin ketika anda berhenti belajar.
35. Jadikan persaingan menjadi bagian nikmat dari Allah yg bisa membuat diri
kita semakin lebih baik & membuat kita mampu berbuat yg terbaik.
36. He who never made a mistake, never made a discovery – Siapa yang tidak pernah berbuat salah, tidak pernah mendapat penemuan/pembelajaran (Samuel Smiles)
37. Setiap pengalaman pahit akan menghasilkan ketabahan yang akan menutupi kelemahan kita.
38. Harta itu makin lama didiamkan makin bertambah usang sedangkan ilmu itu tidak dapat lapuk dan usang.
39. Tiada manfaat hidup dengan sibuk membicarakan orang lain yang menjadikan tidak sempat berbicara dengan jiwa kita sendiri.
40. The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small. – Bahayanya kesalahankesalahan kecil adalah bahwa kesalahankesalahan itu tidak selalu kecil. Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus
segera dibetulkan.
41. The future depends on what we do in the present – Masa depan tergantung pada apa yang kita lakukan saat ini (Mahatma Gandhi)
42. Tantangan kepemimpinan adalah menjadi baik hati bukan lemah, rendah hati bukan pemalu.
43. To be silent is the biggest art in a conversation. Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
44. Orang yang luar biasa itu sederhana dalam perkataan, tetapi hebat dalam tindakan dan perbuatan.
45. Dig a well before you become thirsty. – Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
46. Kita dilahirkan untuk bekerjasama, seperti kerjasama antara kaki, tangan, alis, dan rahang bagian atas serta bawah.
47. To control your cow, give it a bigger pasture – Untuk mengontrol sapi anda, tempatkan pada ladang rumput yang luas (Suzuki Roshi)
48. Jika engkau mencintai dirimu, janganlah engkau memberikannya waktu untuk melakukan kejelekan.
( Aristoteles )
49. Ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration. – iIde hanyalah bibit, untuk menuai hasilnya membutuhkan keringat.
50. Musuh yang sangat berbahaya di dunia ini adalah perasaan penakut dan bimbang. Teman yang paling setia hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.
51. Bertindak dengan nafsu sama dengan berlayar ke lautan di waktu badai dan topan sedang mengamuk.
52. Entah kita gagal atau sukses tidak menjadi masalah; yang penting adalah cara kita menghadapinya.
53. Those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy. – Siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.
54. Banyak orang yg melihat apel jatuh tapi hanya Newton yang tanya mengapa ?
55. Orang yang mengetahui dirinya telah berdusta, dia tidak akan percaya
kepada orang yang jujur. ( Alexander dari Aphrodisias )
56. Kemampuan kita untuk berhasil didasarkan pada kesediaan kita untuk mengalami kegagalan.
57. Tantangan kita yg pertama sebenarnya bukan kegagalan, melainkan pikiran takut gagal.
58. You recognize birds from their singing, You do people from their talks – Anda mengenal burung dari kicauannya, manusia dari kata-katanya.
59. Terlalu takut berbuat salah dapat menyebabkan Anda berhenti berusaha.
60. Benar, bahwa dalam hidup ini kita pasti membutuhkan orang lain. Itu pasti ! Tetapi menikmati hidup dgn membebani orang lain adalah hidup yg tidak mulia.
61. Karakter emas tidak perlu dilapisi dengan emas.
62. Percaya bahwa kita memiliki peluang untuk meraih sukses akan menajamkan visi mental kita.
63. Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.
64. Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.
65. Jangan menyuruh orang lain sebelum menyuruh diri sendiri, jangan melarang orang lain sebelum melarang diri sendiri.
66. Kalau hati tertutup, maka dunia ini menakutkan. Melihat uang takut tidak mendapat bagiannya. Ketika sudah dapat, justru takut hilang.
67. Pemimpin yang amanah akanbertanggung jawab terhadap perkara sekecil apapun. Setiap berkata benarbenar tak ada keraguan, tak meremehkan waktu walau sedetikpun.
68. Orang yang bersyukur selalu berjuang agar menjadi suri tauladan
69. Orang yang bercitacita tinggi adalah orang yang menganggap teguran
keras baginya lebih lembut daripada sanjungan merdu seorang penjilat yang berlebihlebihan.( Thales )
70. Semakin banyak seorang pemimpin membeberkan rahasia dan kekurangan orang lain, semakin jatuh pula kredibilitas pemimpin tersebut.
71. Orang yg sanggup memelihara lisannya akan lebih kuat wibawanya dari pada orang yg gemar menghamburhamburkan katakata, tetapi kosong makna.
72. Sebuah persahabatan tak dapat diperjualbelikan hanya bisa didapatkan dengan kesetiaan.
73. Bocor kecil bisa menenggelamkan kapal besar.
74. Manusia yang selalu mencari kekurangankekurangan orang lain adalah manusia yang lebih banyak kekurangannya daripada kelebihannya
75. Jangan lihat siapa yang menyampaikan, tapi lihat apa yang
disampaikannya. ( Abu AlHasan ‘Ali bin Abi Talib ra )
76. Smile is the shortest distance between two people.
Senyum adalah jarak yang terdekat antara dua manusia .
77. Real power does not hit hard , but straight to the point.
Kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras , tetapi tepat sasaran
78. You have to endure caterpillars if you want to see butterflies. (Antoine De Saint)
Anda harus tahan terhadap ulat jika ingin dapat melihat kupu-kupu. (Antoine De Saint)
79. Only the man who is in the truth is a free man.
Hanya orang yang berada dalam kebenaranlah orang yang bebas.
80. Every dark light is followed by a light morning.
Malam yang gelap selalu diikuti pagi yang tenang.
81. Laughing is healthy, especially if you laugh about yourself.
Tertawa itu sehat, lebih-lebih jika mentertawakan diri sendiri.
82. The danger of small mistakes is that those mistakes are not always small.
Bahayanya kesalahan-kesalahan kecil adalah bahwa kesalahan-kesalahan itu tidak selalu kecil.
Kesalahan kecil bisa mengakibatkan kesalahan yang lebih besar. Bersamaan dengan kesalahan itu, persoalannya bisa menjadi besar pula. Maka kesalahan kecil pun harus segera dibetulkan.
83. To be silent is the biggest art in a conversation.
Sikap diam adalah seni yang terhebat dalam suatu pembicaraan.
84. The worst in the business world is the situation of no decision. (Napoleon).
Yang terparah dalam dunia usaha adalah keadaan tidak ada keputusan. (Napoleon).
85. Dig a well before you become thirsty.
Galilah sumur sebelum Anda merasa haus.
86. Good manners consist of small sacrifices.
Sopan – santun yang baik yang terdiri dari pengorbanan –pengorbanan kecil.
87. ideas are only seeds, to pick the crops needs perspiration.
gagasan-gagasan hanyalah bibit, menuai hasilnya membutuhkan keringat.
88. laziness makes a man so slow that pov erty soon overtake him.
kemalasan membuat seseorang begitu lamban sehingga kemiskinan segera menyusul.
89. those who are able to control their rage can conquer their most serious enemy.
siapa yang dapat menahan marahnya mampu mengalahkan musuhnya yang paling berbahaya.
90. knowledge and skills are tools, the workman is character.
pengetahuan dan keterampilan adalah alat, yang menentukan sukses adalah tabiat.
91.a healthy man has a hundred wishes, a sick man has only one.
orang yang sehat mempunyai seratus keinginan, orang yang sakit hanya punya satu keinginan
92. a medical doctor makes one healthy, the nature creates the health. (aristoteles)
seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan. (aristoteles)
93. the man who says he never has time is the laziest man.(lichtenberg)
orang yang mengatakan tidak punya waktu adalah orang yang pemalas.(lichterberg)
94. politeness is the oil which reduces the friction against each other. (demokritus).
sopan-santu adalah ibarat minyak yang mengurangi gesekan satu dengan yang lain. (demokritus).
95. a drop of ink can move a million people to think.
setetes tinta bisa menggerakan sejuta manusia untuk berfikir.
96. we can take from our life up to what we put to it.
apa yang bisa kita dapat dari kehidupan kita tergantung dari apa yang kita masukkan ke situ.
97. real power does not hit hard, but straight to the point.
kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran
98. if you leave everything to your good luck, then you make your life a lottery.
jika anda mengantungkan diri pada keberuntungan saja, anda membuat hidup anda seperti lotere.
99. real power does not hit hard, but straight to the point.
kekuatan yang sesungguhnya tidak memukul dengan keras, tetapi tepat sasaran.
100. being careful in judging an opinion is a sign of wisdom.
kehati-hatian dalam menilai pendapat orang adalah ciri kematangan jiwa.
101. you recognize birds from their singging, you do people from their talks.
burung dikenal dari nyanyiannya, manusia dari kata-katanya.
102. one ounce of prevent is equal to one pound of medicine.
satu ons pencegahan sama nilainya dengan satu pon obat.

Sejarah Pempek Palembang





Dikutip dari WikipediaPempek atau Empek-empek adalah makanan khas dari kota Palembang yang terbuat dari ikan dan sagu. Sebenarnya sulit untuk mengatakan bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.
Penyajian pempek ditemani oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka atau cuko (bahasa Palembang). Cuko dibuat dari air yang dididihkan, kemudian ditambah gula merah, udang ebi dan cabe rawit tumbuk, bawang putih, dan garam. Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Cuko dapat melindungi gigi dari karies (kerusakan lapisan email dan dentin). Karena dalam satu liter larutan kuah pempek biasanya terdapat 9-13 ppm fluor. Satu pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu timun segar dan mie kuning.
Jenis pempek yang terkenal adalah “pempek kapal selam”, yaitu telur ayam yang dibungkus dengan adonan pempek dan digoreng dalam minyak panas. Ada juga yang lain seperti pempek lenjer, pempek bulat (atau terkenal dengan nama “adaan”), pempek kulit ikan, pempek pistel (isinya irisan pepaya muda rebus yang sudah dibumbui), pempek telur kecil, danpempek keriting.
Pempek bisa ditemukan dengan sangat mudah di seantero Kota Palembang. Pempek dijual dimana-mana di Palembang, ada yang menjual di restoran, ada yang dipinggir jalan, dan juga ada yang dipikul. Disemua kantin sekolah/tempat kerja/kampus pasti ada yang menjual pempek. Tahun 1980-an, penjual pempek biasa memikul 1 keranjang pempek penuh sambil berkeliling Kota Palembang jalan kaki menjajakan makanannya. Pempek sekarang ada dua jenis yaitu Pempek biasa dan Parempek, campuran antara Pare dan Pempek.
Menurut sejarahnya, pempek telah ada di Palembang sejak masuknya perantau Cina ke Palembang, yaitu di sekitar abad ke-16, saat Sultan Mahmud Badaruddin II berkuasa di kesultanan Palembang-Darussalam. Nama empek-empek atau pempek diyakini berasal dari sebutan “apek”, yaitu sebutan untuk lelaki tua keturunan Cina.
Berdasarkan cerita rakyat, sekitar tahun 1617 seorang apek berusia 65 tahun yang tinggal di daerah Perakitan (tepian Sungai Musi) merasa prihatin menyaksikan tangkapan ikan yang berlimpah di Sungai Musi yang belum seluruhnya dimanfaatkan dengan baik, hanya sebatas digoreng dan dipindang. Ia kemudian mencoba alternatif pengolahan lain. Ia mencampur daging ikan giling dengan tepung tapioka, sehingga dihasilkan makanan baru. Makanan baru tersebut dijajakan oleh para apek dengan bersepeda keliling kota. Oleh karena penjualnya dipanggil dengan sebutan “pek … apek”, maka makanan tersebut akhirnya dikenal sebagai empek-empek atau pempek.
Namun cerita rakyat ini patut ditelaah lebih lanjut karena singkong baru diperkenalkan bangsa Portugis ke Indonesia pada abad 16.
Selain itu velocipede (sepeda) baru dikenal di Perancis dan Jerman pada abad 18. Selain itu Sultan Mahmud Badaruddin baru lahir tahun 1767. Juga singkong sebagai bahan baku sagu baru dikenal pada zaman penjajahan Portugis dan baru dibudidayakan secara komersial tahun 1810. Walaupun begitu sangat mungkin pempek merupakan adaptasi dari makanan Cina seperti baso ikan, kekian ataupun ngohyang.
Pada awalnya pempek dibuat dari ikan belida. Namun, dengan semakin langka dan mahalnya harga ikan belida, ikan tersebut diganti dengan ikan gabus yang harganya lebih murah, tetapi dengan rasa yang tetap gurih. Pada perkembangan selanjutnya, digunakan juga jenis ikan sungai lainnya, misalnya ikan putak, toman, dan bujuk. Dipakai juga jenis ikan laut seperti Tenggiri, Kakap Merah, parang-parang, ekor kuning, dan ikan sebelah. Juga sudah ada yang menggunakan ikan dencis, ikan lele serta ikan tuna putih.Satu adonan aneka rupa
Dari satu adonan pempek, ada banyak makanan yang bisa dihasilkan, bergantung baik pada komposisi maupun proses pengolahan akhir dan pola penyajian. Di antaranya adalah Laksan, Tekwan, Model,dan Celimpungan. Laksan dan celimpungan disajikan dalam kuah yang mengandung santan; sedangkan model dan tekwan disajikan dalam kuah yang mengandung kuping gajah, kepala udang, bengkuang, serta ditaburi irisan daun bawang, seledri, dan bawang goreng dan bumbu lainnya. Varian baru juga sudah mulai dibuat orang, misalnya saja kreasi Pempek Susan di Jelambar yang membuat pempek keju,pempek baso sapi, pempek sosis serta pempek lenggang keju yang dipanggang di wajan anti lengket.

Sejarah Pembangunan Kota Palembang


Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia berumur setidaknya 1382 tahun jika berdasarkan prasasti Sriwijaya yang dikenal sebagai prasasti Kedudukan Bukit. Menurut Prasasti yang berangka tahun 16 Juni 682. Pada saat itu oleh penguasa Sriwijaya didirikan Wanua di daerah yang sekarang dikenal sebagai kota Palembang. Menurut topografinya, kota ini dikelilingi oleh air, bahkan terendam oleh air. Air tersebut bersumber baik dari sungai maupun rawa, juga air hujan. Bahkan saat ini kotaPalembang masih terdapat 52,24 % tanah yang yang tergenang oleh air (data Statistik 1990). Berkemungkinan karena kondisi inilah maka nenek moyang orang-orang kota ini menamakan kota ini sebagai Pa-lembang dalam bahasa melayu Pa atau Pe sebagai kata tunjuk suatu tempat atau keadaan; sedangkan lembang atau lembeng artinya tanah yang rendah, lembah akar yang membengkak karena lama terendam air (menurut kamus melayu), sedangkan menurut bahasa melayu-Palembang, lembang atau lembeng adalah genangan air. Jadi Palembang adalah suatu tempat yang digenangi oleh air.
Kondisi alam ini bagi nenek moyang orang-orang Palembang menjadi modal mereka untuk memanfaatkannya. Air menjadi sarana transportasi yang sangat vital, ekonomis, efisien dan punya daya jangkau dan punya kecepatan yang tinggi. Selain kondisi alam, juga letak strategis kota ini yang berada dalam satu jaringan yang mampu mengendalikan lalu lintas antara tiga kesatuan wilayah:

·         Tanah tinggi Sumatera bagian Barat, yaitu : Pegunungan Bukit Barisan.
·         Daerah kaki bukit atau piedmont dan pertemuan anak-anak sungai sewaktu memasuki dataran rendah.
·         Daerah pesisir timur laut.

Ketiga kesatuan wilayah ini merupakan faktor setempat yang sangat mementukan dalam pembentukan pola kebudayaan yang bersifat peradaban. Faktor setempat yang berupa jaringan dan komoditi dengan frekuensi tinggi sudah terbentuk lebih dulu dan berhasil mendorong manusia setempat menciptakan pertumbuhan pola kebudayaan tinggi di Sumatera Selatan. Faktor setempat inilah yang membuat Palembang menjadi ibukota Sriwijaya, yang merupakan kekuatan politik dan ekonomi di zaman klasik pada wilayah Asia Tenggara. Kejayaan Sriwijaya diambil oleh Kesultanan Palembang Darusallam pada zaman madya sebagai kesultanan yang disegani dikawasan Nusantara

Sriwijaya, seperti juga bentuk-bentuk pemerintahan di Asia Tenggara lainnya pada kurun waktu itu, bentuknya dikenal sebagai Port-polity. Pengertian Port-polity secara sederhana bermula sebagai sebuah pusat redistribusi, yang secara perlahan-lahan mengambil alih sejumlah bentuk peningkatan kemajuan yang terkandung di dalam spektrum luas. Pusat pertumbuhan dari sebuah Polity adalah entreport yang menghasilkan tambahan bagi kekayaan dan kontak-kontak kebudayaan. Hasil-hasil ini diperoleh oleh para pemimpin setempat. (dalam istilah Sriwijaya sebutannya adalah datu), dengan hasil ini merupakan basis untuk penggunaan kekuatan ekonomi dan penguasaan politik di Asia Tenggara.

Ada tulisan menarik dari kronik Cina Chu-Fan-Chi yang ditulis oleh Chau Ju-Kua pada abad ke 14, menceritakan tentang Sriwijaya sebagai berikut :Negara ini terletak di Laut selatan, menguasai lalu lintas perdagangan asing di Selat. Pada zaman dahulu pelabuhannya menggunakan rantai besi untuk menahan bajak-bajak laut yang bermaksud jahat. Jika ada perahu-perahu asing datang, rantai itu diturunkan. Setelah keadaan aman kembali, rantai itu disingkirkan. Perahu-perahu yang lewat tanpa singgah dipelabuhan dikepung oleh perahu-perahu milik kerajaan dan diserang. Semua awak-awak perahu tersebut berani mati. Itulah sebabnya maka negara itu menjadi pusat pelayaran.
Tentunya banyak lagi cerita, legenda bahkan mitos tentang Sriwijaya. Pelaut-pelaut Cina asing seperti Cina, Arab dan Parsi, mencatat seluruh perisitiwa kapanpun kisah-kisah yang mereka lihat dan dengan. Jika pelaut-pelaut Arab dan Parsi, menggambarkan keadaan sungai Musi, dimana Palembang terletak, adalah bagaikan kota di Tiggris. Kota Palembang digambarkan mereka adalah kota yang sangat besar, dimana jika dimasuki kota tersebut, kokok ayam jantan tidak berhenti bersahut-sahutan (dalam arti kokok sang ayam mengikuti terbitnya matahari). Kisah-kisah perjalanan mereka penuh dengan keajaiban 1001 malam. Pelaut-pelaut Cina mencatat lebih realistis tentang kota Palembang, dimana mereka melihat bagaimana kehiduapan penduduk kotayang hidup diatas rakit-rakit tanpa dipungut pajak. Sedangkan bagi pemimpin hidup berumah ditanah kering diatas rumah yang bertiang. Mereka mengeja nama Palembang sesuai dengan lidah dan aksara mereka. Palembang disebut atau diucapkan mereka sebagai Po-lin-fong atau Ku-kang (berarti pelabuhan lama).Setelah mengalami kejayaan diabad-abad ke-7 dan 9, maka dikurun abad ke-12 Sriwijaya mengalami keruntuhan secara perlahan-lahan. Keruntuhan Sriwijaya ini, baik karena persaingan dengan kerajaan di Jawa, pertempuran dengan kerajaan Cola dari India dan terakhir kejatuhan ini tak terelakkan setelah bangkitnya bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Kerajaan-kerajaan Islam yang tadinya merupakan bagian-bagian kecil dari kerajaan Sriwijaya, berkembang menjadi kerajaan besar seperti yang ada di Aceh dan Semenanjung Malaysia.
Dari sisa Kerajaan Sriwijaya tersebut tinggalah Palembang sebagai satu kekuatan tersendiri yang dikenal sebagai kerajaanPalembang. Menurut catatan Cina raja Palembang yang bernama Ma-na-ha Pau-lin-pang mengirim dutanya menghadap kaisar Cina tahun 1374 dan 1375.Maharaja ini barangkali adalah raja Palembang terakhir, sebelum Palembang dihancurkan oleh Majapahit pada tahun 1377. Berkemungkinan Parameswara dengan para pengikutnya hijrah ke semenanjung, dimana ia singgah lebih dulu ke pulau Temasik dan mendirikan kerajaan Singapura. Pulau ini ditinggalkannya setelah dia berperang melawan orang-orang Siam. Dari Singapura dia hijrah ke Semenanjung dan mendirikan kerajaan Melaka. Setelah membina kerajaan ini dengan gaya dan cara Sriwijaya, maka Melaka menjadi kerajaan terbesar di nusantara setelah kebesaran Sriwijaya.Palembang sendiri setelah ditinggalkan Parameswara menjadi chaos. Majapahit tidak dapat menempatkan adipati di Palembang, karena ditolak oleh orang-orang Cina yang telah menguasai Palembang. Mereka menyebut Palembang sebagai Ku-Kang dan mereka terdiri dari kelompok-kelompok cina yang terusir dari Cina Selatan, yaitu dari wilayah Nan-hai, Chang-chou dan Changuan-chou.
Meskipun setiap kelompok ini mempunyai pemimpin sendiri, tetapi mereka sepakat menolak pimpinan dari majapahit dan mengangkat Liang Tau-ming sebagai pemimpin mereka.Pada masa ini Palembang dikenal sebagai wilayah yang menjadi sarang bajak laut dari orang-orang Cina tersebut. Tidak heran jika toko sejarah dan legendaris dari Cina, yaitu Laksamana Chen-ho terpaksa beberapa kali muncul di Palembang guna memberantas para bajak laut ini. Pada tahun 1407 setelah kembali dari pelayarannya dari barat, Chen-ho sendiri telah menangkap toko bajak laut dari Palembang yaitu Chen Tsui-i. Chen-ho membawa bajak laut ini kehadapan kaisar, kemudian dihukum pancung ditengah pasar ibukota. Namun beberapa toko bajak laut di lautan cina seperti Chin Lien, pada tahun 1577 telah bersembunyi di Palembang dan kemudian menjadi pedagang yang disegani di Palembang. Chiang Lien sebagai pengawas perdagangan untuk cina. sebetulnya kedudukan ini adalah suatu jabatan yang disahkan oleh kaisar dan mempunyai wewenang mengatur hukum, imbalan, penurunan ataupun kenaikan (promosi) bagi warga Cina di Palembang. Dapat dibayangkan bahwa kekuasaan orang-orang Cina di Palembang hampir 200 tahun.
Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).
Menurut Tomec Pires yang menulis sekitar tahun kejatuhan Melaka, menyatakan bahwa pupusnya pengaruh Majapahit dan Cina du Palembang adalah akibat kebangkitan Islam di wilayah Palembang sendiri. Situasi dan kondisi ini menempatkan Palembang menjadi wilayah perlindungan Kerajaan Islam Demak sekitar tahun 1546, yang melibatkan Aria Penangsang dari Jipang dan Pangeran Hadiwijaya dari Pajang, dimana kematian Aria Penangsang membuat para pengikutnya melarikan diri ke Palembang.Para pengikut Aria Jipang ini membuat ketakutan baru dengan mendirikan Kerajaan Palembang. Tokoh pendiri Kerajaan Palembang adalah Ki Gede Ing Suro. Keraton pertamanya di Kuto Gawang, pada saat ini situsnya tepat berada di komplesk PT. Pusri. Dimana makam Ki Gede Ing Suro berada di belakang Pusri.Dari bentuk keraton Jawa di tepi sungai Musi, para penguasanya beradaptasi dengan lingkungan melayu di sekitarnya. Terjadilah suatu akulturasi dan asimilasi kebudayaan jawa dan melayu, yang dikenal sebagai kebudayaan Palembang. Ki Mas Hindi adalah tokoh kerajaan Palembang yang memperjelas jati diri Palemban, memutus hubungan ideologi dan kultural ddengan pusat kerajaan di Jawa (Mataram). Dia menyatakan dirinya sebagai sultan, setara dengan Sultan Agung di Mataram. Ki Mas Hindi bergelar Sultan Abdurrahma, yang kemudian dikenal sebagai Sunan Cinde Walang (1659-1706). Keraton Kuto Gawang dibakar habis oleh VOC pada tahun 1659, akibat perlawanan Palembang atas kekurang ajaran hasil wakil VOC di Palembang, Sultan Abdurrahman memindahkan keratonnya ke Beringin Janggut (sekarang sebagai pusat perdangangan).Sultan Mahmud Baaruddin I yang bergelar Jayo Wikramo (1741-1757) adalah merupakan tokoh pembangunan Kesultanan Palembang, dimana pembangunan modern dilakukannya. Antara lain Mesjid Agung Palembang, Makam Lembang (Kawah Tengkurep), Keraton Kuto Batu (sekarang berdiri Musium Badarudin dan Kantor Dinas Pariwisata Kota Palembang). Selain itu dia juga membuat kanal-kanal di wilayah kesulatan, yang berfungsi ganda, yaitu baik sebagai alur pelayaran, pertanian juga untuk pertahanan. Badaruddin Jayo Wikramo memantapkan konsep kosmologi Batanghari Sembilan sebagai satu lebensraum dari kekuasaan Palembang. Batanghari Sembilan adalah satu konsep Melayu - Jawa, yaitu adalah delapan penjuru angin yang terpencar dari pusatnya yang, merupakan penjuru kesembilan. Pusat atau penjuru kesembilan ini berada di keraton Palembang (lebih tegas lagi berada ditangan Sultan yang berkuasa).
Dari seluruh pelabuhan di wilayah orang-orang Melayu, Palembang telah membuktikan dn terus secara seksama menjadi pelabuhan yang paling aman dan peraturan paling baik, seperti dinyatakan oleh orang-orang pribumi dan orang-orang Eropa. Begitu memasuki perairan sungai, perahu-perahu kecil, dengan kewaspadaan yang biasa siaga dengan tindakan-tindakan perampasan. Kemungkinan perahu perampok yang bersembunyi akan memangsa perahu-perahu dagang kecil yang memasuki sungai, jarang terjadi, karena ketatnya penjagaan oleh kekuatan Sultan dengan segala peralatannya.Selain kekayaan yang melimpah dari baiknya pelayanan pelabuhan dan perdagangan, membuat Palembang mempunyai kesempatan memperkuat pertananannya. Ini dibuktikannya oleh Sultan Muhammad Bahauddin mendirikan keraton Kuto Besak pada tahun 1780. Di dalam melawan penjajahan Belanda dan Inggris, Sultan Mahmud Baruddin II berhasil mengatasi politik diplomasi dan peperangan kedua bangsa tersebut. Sebelum jatuhnya Palembang dalam peperangan besar di tahun 1821, Sultan Mahmud Badaruddin II secara beruntun pada tahun 1819 telah dua kali mengahajar pasukan pasukan Belanda keluar dari perairan Palembang. Keperkasaan Sultan Mahmud Badaruddin II ini dinilai oleh Pemerintah Republik Indonesia adalah wajar untuk dianugrahi sebagai Pahlawan Nasional.

Masa Belanda
Palembang sebagai Ibukota Kesultanan Palembang Darussalam pada saat dibawah pemerintah kolonial Belanda dirombak secara total dari sisi penggolongan kotanya. Pada awalnya wilayah pemukiman penduduk kota Palembang, dizaman Kesultanan lebih dari sekedar pemukiman yang terorganisir. Pemukiman pada waktu itu adalah suatu lembaga persekutuan dimana patronage dan paternalis terbentuk akibat struktur masyarakat tradisional dan feodalistis. Keseluruhan sistem ini berada dalam satu lingkungan dan lokasi. Sistem ini dikenal dengan nama gugu(k). Kosakata gugu berasal dari jawa - Kawi yang berarti : barang katanya, diturut, diindahkan.Setiap guguk mempunyai sifat sektoral ataupun aspiratip. Sekedar untuk pengertian meskipun tidak sama, bentuk guguk ini dapat dilihat dengan sistem gilda pada abad pertengahan di Eropa. Contoh nama wilayah pemukiman yang dikenal sebagai Sayangan, adalah wilayah dimana paramiji dan alingan(struktur bawah dari golongan penduduk kesultanan) yang memproduksi hasil-hasil dari bahan tembaga. Sayangan artinya pengerajin tembaga (Jawa Kawi). Produksi ini dilakukan atas perintah dari bangsawan yang menjadi pimpinan (guguk) yang menjadi pelindung terhadap kedua golongan baik miji maupun alingan (orang yang di-alingi/dilindungi). Hasil produksi ini merupakan pula income bagi sultan dan kesultanan.Contoh lain dalam adalah wilayah pemukiman mengindikasikan wilayah guguk, yaitu : kepandean adalah rajin atau pandai besi, pelampitan adalah perajin lampit, demikian juga dengan kuningan adalah perajin pembuat bahan-bahan dari kuningan.Pemukiman ini dapat pula bersifat aspiratif, yaitu satu guguk yang mempunyai satu profesi atau kedudukan yang sama, seperti guguk Pengulon, pemukiman para pendahulu dan alim ulama disekitar Mesjid Agung.

Demikian pula dengan kedemangan, wilayah dimana tokoh demang tinggal, ataupun kebumen yaitu tempat tempat dimana Mangkubumi menetap. Disamping ada wilayah-wilayah dimana kelompok tertentu bermukim, seperti Kebangkan adalah pemukiman orang-orang dari Bangka, Kebalen adalah pemukiman orang-orang dari Bali.Setelah Palembang dibawah adminstrasi kolonial, maka oleh Regering Commisaris J.I Van Sevenhoven sistem perwilayahan guguk harus dipecah belah. Pemecahan ini bukan saja memecah belah kekuatan kesultanan, juga sekaligus memcah masyarakat yang tadinya tunduk kepada sistem monarki, menjadi tuduk pada administrasi kolonial. Guguk dijadikan beberapa kampung. Sebagai kepala diangkat menjadi Kepala Kampung, dan di Palembang dibagi menjadi dua wilayah, yaitu Seberang Ulu dan Seberang Ilir. Untuk mengepalai wilayah tersebut diangkat menjadi Demang. Demang adalah pamongraja pribumi yang tunduk kepada controleur. Kota Palembang pada waktu itu terdiri dari 52 kampung, yaitu 36 kampung berada di seberang ilir dan 16 kampung di seberang Ulu. Kampung-kampung ini diberi nomor yaitu dari nomor 1 sampai 36 untuk seberang ilir, sedangkan seberang ulu dari 1 sampai 16 ulu.Pemberian nomor-nomor kampung ini penuh semangat pada awal pelaksanaannya, tetapi kemudian pembagian tidak berkembang malah menyusut. Pada tahun 1939 kampung tersebut menjadi 43 buah, dimana 29 kampung berada diseberang ilir dan 14 kampung berada di seberang ulu.

Dapat diperkirakan penciutan adminstratif kampung ini karena yang diperlukan bukannlah wilayahnya, tetapi cacah jiwanya yang ada kaitan dengan pajak kepalanya. Sehingga untuk itu digabungkanlah beberapa kampung yang cacah jiwanya minim, dan cukup dikepalai oleh seorang Kepala Kampung.Oleh karen Kepala Kampung hanya mengurus penduduk pribumi, maka untuk golongan orang Timur Asing, mereka mempunyai Kepala dan wijk tersendiri. Untuk golongan Cina, kepalanya diangkat dengan kedudukan seperti kepangkatan militer, yaitu Letnan, Kapten dan Mayor. Demikian pula dengan golongan Arab dan Keling (India/Pakistan) dengan kepalanya seorang Kapten. Untuk kedudukan kepala Bangsa Timur Asing, biasanya dipilih berdasarkan atas pernyataan jumlah pajak yang akan mereka pungut dan diserahkan bagi pemerintah disertai pula jaminan dana begi kedudukannya.Pemerintah Kota Palembang pada 1 April 1906 menjadi satu Stadgemeente. Satu pemerintahan kota yang otonom, dimana dewan kota yang mengatur pemerintahan. Penduduk menyebut pemerintah kota ini adalah Haminte. Ketua Dewan Kota adalah Burgemeester (Walikota), dia dipilih oleh anggota Dewan Kota. Anggota Dewan Kota dipilih oleh penduduk kota.Sebenernya pemerintah kotabukanlah dibentuk untuk tujuan utama memenuhi kepentingan pribumi, akan tetapi lebih kepada kepentingan para pengusaha Barat yang sedang menikmati liberalisasi. Karena dampak liberalisasi menjadikan kota sebagai pusat atau konsentrasi ekonomi, baik sebagai pelabuhan ekspor, industri, jasa-jasa perdagangan dan menjadi markas para pengusaha.

Di Era Zaman Jepang
Dizaman penduduk Jepang (1942-1945), secara struktural tidak ada perubahan kedudukan kepala kampung. Hanya gelarnya saja yang berubah, yaitu menjadi Ku - Co dan mereka dibawah koordinasi Gun - Co. Tugasnya dititik beratkan pada pembangunan ekonomi peperangan Jepang. Untuk merapatkan barisan dikalangan penduduk, diperkenalkan suatu sistem lingkungan Jepang, Tonari - Gumi, yaitu Rukun Tetangga yang meliputi setiap 10 rumah di suatu kampung. Tonari - gumi dipimpin oleh seorang Ku - Mi - Co (Ketua RT).

Kegiatan Pembangunan yang Menonjol

Masa Kerajaan Sriwijaya
Pusat pemerintahan dan pemukiman terletak di bagin barat kota Palembang. Bentuk pembangunan yang dilakukan berupa :
  1. Tata ruang dan saluran air serta pengurukan dan penimbunan daerah rawa (di Kelurahan Karang Anyar, kelurahan Bukit Lama dan Kecamatan Seberang Ulu I), baik bentuk istana, pemukiman warga maupun tempat ibadah.
  2. Bangunan tempat ibadaha berupa Vihara dan kelengkapannya.
  3. Pembangunan pelabuhan, serta sarana Transportasi.
  4. Pembangunan Istana serta rumah-rumah tempat tinggal penduduk, baik diatas daratan, maupun di atas sungai berupa rakit dan rumha bertiang di atas rawa.
  5. Pembangunan industri antara lain industri manik-manik di Ilir Barat.
  6. Pembangunan Taman Srisetra dibagian barat kota (Prasasti Karang Tuo).
Masa Kesultanan Palembang
Pusat pemerintahan pada awal kebangkitan, di bagian timur kota palembang (di sekitar PT. PUSRI dan Kelurahan I Ilir). Kemudian setelah hampir satu abad pindah ke bagian tengah di Kelurahan 19 Ilir, bentuk pembangunan yang dilakukan berupa :
  1. Keraton/Istana Kuto Gawang (PT Pusri I Ilir), Kuto Lamo dan Kuto Besak (Kelurahan 19 Ilir).
  2. Benteng pertahanan (pemasangan lantai di Sungai Musi untuk menghalangi kapal musuh).
  3. Mesjid (di I Ilir, Beringin Janggut dan Mesjid Agung 19 Ilir).
  4. Pelabuhan dan tempat penambatan angkutan sungai.
  5. Makam raja-raja Palembang.
  6. Penataan tata ruang kota (seperti Kepandean, Sayangan, Kebumen, Depaten).
  7. Pembangunan oleh masyarakat (klenteng, rumah limas, industri rumah tangga tenunan, ukiran, dll)
Masa Penjajahan Belanda
Berdasarkan catatan pelaksanaan pembangunan kota yang berencana baru di mulai pada awal terbentuknya pemerintahan kota di tahun 1900-an, seperti dibawah ini :
  1. 30 September 1918 Pemerintah Kota menetapkan tentang pendirian dan pembongkaran bangunan, yaitu Verordening op het bouwen en sloopen in de Gemeente Palembang.
  2. 1935 diterbitkan Bouwverordening der Gemeente Palembang berupa Standsplan (Rencana Tehnik Ruang Kota), yang kemudian dengan diterbitkannya peta rencana, peta situasi atau peta penggunaan tanah (detail plan).
1906 - 1935
Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan kota Palembang antara 1906-1935 adalah sebagai berikut :
  • Pembelian lapangan-lapangan untuk menimbun bahan bangunan.
  • Pembuatan Jembatan Sungai Ogan.
  • Perbaikan Jalan Seberang Ulu dari Ogan ke Plaju melalui 10 Ulu (Jl. KH. Azhari).
  • Pembuatan medan lalu lintas dekat 10 Ulu dan Tengkuruk.
  • Menyediakan lapangan-lapangan untuk lanjutan jalan kereta api Sum-Sel dari Kertapati ke Seberang.
  • Menyediakan Lapangan pelabuhan di Seberang Ulu.
  • Pendalaman alur sungai Musi.
  • Perbaikan jalan dengan pembuatan jalan - jalan tembus dan pelebaran jalan antara Pelabuhan Tengkuruk - talang Jawa; Jl. Gevangenis (Jl. Lembaga Pemasyarakatan) - Boom Baru.
  • Perbaikan tempat-tempat berlabuh untuk kapal-kapal sungai di 19 Ilir ( Pelabuhan/ponton).
  • Penyediaan tempat transit yang mendesak dari Kertapati (titik ujung jalan kereta api Sum-Sel) yang dapat dicapai oleh kapal-kapal laut, yang mengambil batubara dari tambang bukit asam.
  1. Realisasi stands plan (Master Plan Kota) Kota Palembang. Ini adalah penetapan lokasi-lokasi :
a.       Industrial estate di daerah Sungai Gerong dan Plaju.
b.       Real Estate di Talang Semut.
c.      Sistem Ring and Radial bangunan jalan kota (yang saat itu baru sampai di Talang Grunik sebagai lingkar II) Jl. Kapten Arivai dan Jl. Veteran sekarang).

1935 - 1950
Jepang
  1. Perubahan bayas kota dengan memasukkan pelabuhan udara Talang Betutu ke dalam Administrasi Kotapraja.
  2. Pembangunan jalan By Pass dengan nama jalan Miaji (Jl. Jend. Sudirman).
  3. Pembangunan landasan pesawat udara :
·         Pembangunan Pelabuhan Udara di Betung.
·         Lapangan terbang di Talang Balai.
·         Perbaikan pelabuhan laut di kota Palembang.
·         Pembangunan lapangan Pesawat Udara di Sungai Buah.
·         Perluasan lapangan udara talang Betutu (SMB II).
·        Pembukaan jalan yang dimulai dari Simpang Mesjid (Simp. Jl. TP. Rustam Effendi) sampai ke simpang Charitas (Jl. Jend. Sudirman).
·        Perbaikan dan pelebaran serta pelurusan Jl. Ke Talang Betutu (Jl. Kol. H. Burlian).

1950 - 1960
  1. Pembangunan Pasar :
·         Lingkis (Cinde)
·         Kertapati
·         Lemabang
·         Buah (Jl. Kol. Atmo/Tp. Rustam Effendi)
·         Kuto.
  1. Perumahan Rakyat :
    Sungai Buah dan Talang Betutu 
  2. Air Bersih : Perluasan Penyaringan
    Pemasangan pipa induk, dari penyaringan ke Jl. Jend. Sudirman
    Pipa Suro, Tangga Buntung - Ladang Plaju - Rimab Seru
    Pemasangan pipa 270 Km
    Peningkatan produksi menjadi 23.000 m3/hari 

  3. Pembangunan jalan lingkar I, Jl. Jend. Sudirman ke Simpang Cinde Welan
  4. Panjang jalan dalam kota 225 Km
  5. Penimbunan Musi Boulevart
  6. Perumahan Proyek Khusus Kebangkan (PCK)
  7. Pembebasan tanah peruntukan :
·         Daerah Indusri PT. Pusri
·         Universitas Sriwijaya
·         Traffic Garden di Bukit Besar
  1. Pembangunan Balai Pertemuan di Jl. Sekanak.
  2. Pembangunan Stasion Kamboja.
  3. Pembuatan Kanal (terusan) Sungai Bendung.
  4. Pembangunan Penyebrangan Tangga Buntung - Kertapati.
  5. Pembukaan jalan Tangga Buntung ke Gandus.
1960 - 1970
  1. Pembangunan Jembatan Musi (Jembatan Ampera) April 1962 - Mei 1965
  2. Perbaikan Kampung
  3. Pembangunan sekolah dasar
  4. Pembangunan Perumahan Pegawai di Jalan Duku (Sumur Batu), Jl. Makrayu dan PCK
  5. Pemugaran Makam Raja-raja Palembang, Rumah Bari
  6. Peningkatan Kebersihan
  7. Terminal Bawah Jembatan Ampera
  8. Pertokoan Tengkuruk By Pass (Permai)
  9. Pasar 10 Ulu
  10. Pemekaran kampung 20 Ilir jadi 4, 26 ilir jadi 2, Sungai Batang dibagi dengan Sungai Selincah
1970 - 1980
Sasaran pembangunan : Jalan, Air Bersih, Listrik dan Kebersihan. Pembangunan Proyek Non Bujeter :
  1. Sumbangan Pertamina
    Upgrading Jalan dalam Kota : 
·         1969/1970 Jalan Utama Veteran, Harapan, Jl. Jend. Sudirman dan Jl. Jend. A.Yani (aspal beton).
·         1970-1971 Jalan-jalan dalam kota di lebarkan menjadi lebar rata-rata 8 m.
·         1973-1974 Upgrading jalan dalam kota.
·         1975-1976 Jalan-jalan di sekitar Pasar 16 ilir.
  1. Sumbangan dari PT. PUSRI : 3 buah jembatan penyebrangan pejalan kaki di jalan Jend. Sudirman.
  2. Makmur Store : Menyumbang 1 buah jembatan penyebrangan jalan di Jl. Jend. Sudirman
  3. 1975 - 1978 perusahaan-perusahaan industri menyumbang 16 buah Shelter Bus.
  4. Pembangunan petak-petak pasar secara swadaya masyarakat, peremajaan dan modernisasi pasar atau pusat perbelanjaan.
  5. 1974 pembangunan gedung pusat pemerintahan Kotamadya. Penetapan hari jadi kota Palembang.
  6. Sasaran pembangunan diarahkan pada pembangunan sistem drainage (Pengeringan Kota)
Pembangunan Sistem Makro dan Sistem Mikro
Sistem Makro : meliputi Saluran induk dengan memanfaatkan sungai-sungai dan kolam-kolam (Retention Basin).
Sistem Mikro : Meliputi saluran-saluran pengumpul dari daerah-daerah aliran ke saluran-saluran utama dan kesaluran induk.
Tahap Pelaksanaan :
  1. Program mendesak
·         Pembersihan sungai Bendung dan Sungai rendang.
·         Pembuatan/peningkatan saluran-saluran primer, siring-siring dan koker-koker.
  1. Program Jangka Pendek
·         Normalisasi Sungai Sekanak, sungai bendung
·         Peningkatan/pembuatan saluran primer dan saluran sekunder antara kedua sungai tersebut.
  1. Program Jangka Menengah
·         Perancangan detail dan pelaksanaan di wilayah lingkaran II
·         Normalisasi sungai-sungai, peningkatan /pembuatan saluran-saluran primer and sekunder.
  1. Jangka Panjang
·         Lanjutan Studi dan perancangan sistem drainage secara keselurahan.
·         Perbaikan dan normalisasi sungai rendang.
·         Survey design sungai-sungai di daerah Seberang Ilir.
·         Rehabilitasi anak sungai Bayas.
·         Program Perbaikan Kampung (Kampong Improvment Program).

1979 - 1980
Untuk Kampung 9,10,11,13,14 ilir dan 1 ulu, dengan luas areal 40 ha untuk penduduk 30.210 jiwa.

1981 - 1982
Untuk Kampung 1,2 ulu, 13,14, 19, 22, 26, 26, 27 dan 28 ilir, dengan luas areal 80 ha untuk penduduk 41.654 jiwa.

1982 - 1983
Untuk Kampung 8,9,10,11,24,26,29,30dan 32 ilir, dengan luas areal 125 ha untuk penduduk 75.358 jiwa.

1983 - 1984
Diusulkan untuk Kampung 35 ilir, 3, 4, 5, 7 ulu, kertapati dan ogan baru dengan luas areal 75 ha untuk penduduk 99.126 jiwa.
Dalam realisasinya perbaikan kampung dilakukan pada kelurahan 29, 30, 32, 35 ilir, 3/4, 5,7 dan 8 ulu.

1984 - 1985
Untuk Kelurahan 3/4, 5,7,11,12 ulu, kertapati dan Ogan Baru.

1986 - 1987
Untuk kelurahan karang anyar, 36, 35, 32 ilir, 8, 11, 12, 13, 14 ulu, dan Tangga Takat.

1987 - 1988
Untuk kelurahan 2, 3, 5 ilir, dan 13, 14 ulu. Bentuk pembangunan KIP ini antara lain :
Jalan Lingkungan (aspal), Konstruksi Ris Beton, Konstruksi jembatan beton, kran air minum, MCK, Bak sampah, Gerobak Sampah, Buis BetonSD Bertingkat, Puskesmas.

1981
Pembangunan kembali daerah yang terbakar dikampung 22, 23, 24 dan 26 ilir denagn areal site seluas 236.078 M2 dengan bangunan rumah flat 4 lantai, pelbagai tipe sebanyak 3.584 Unit lengkap dengan prasarana dan fasilitas lingkungan dan 214 kapling tanah siap bangun.

Pembebasan Tanah
Untuk rencana pemindahan terminal bawah jembatan Ampera Seberang Ilir ke wilayah seberang ulu baik untuk terminal Penumpang maupun unutk barang ± 8 Ha.
  • Pembangunan taman-taman kota.
  • Pembangunan jalan dengan sistem Ring dan Radial sesuai Peta 1930.
  • Peningkatan Kebersihan dengan Pemantapan Program PALEMBANG KOTA BARI.
  • Panjang Jalan dalam kota = 282.290 Km, terdiri dari :
    Jalan Arteri = 61.220 Km
    Jalan Arteri Sekunder = 58.752 Km
    Jalan Kolektor dan lokal = 162.418 Km 
Penambahan dan Pembukaan Ring dan Radial
  1. Jalan Radial soak Bato ke Jalan kapten Arivai.
  2. Jalan Lingkungan II dari Jl. Letkol Iskandar tembus ke Jalan segaran.
  3. Jalan Radial dari Lingkaran I tembus ke Jalan Veteran.
  4. Jalan Lingkaran Luar dari Gandus Ke Macan Lindungan, Jl. Demang lebar daun.
Jumlah jembatan yang ada di kota Palembang sebanyak 116 buah, terdiri dari :
  1. Jembatan beton 80 buah
  2. Jembatan Besi 7 buah
  3. Jembatan kayu 29 buah
Pembangunan permukiman Kenten Sako, Polygon dan rumah susun. Drainage

  • Sejak 1980 - 1987 dibangun saluran sepanjang 333.671 Km, tersebar dari jalan Kapten A. Rivai ke arah Sungai Musi dan Daerah Seberang Ulu.
  • 1987 - 1988 dibangun proyek pengeringan kota sepanjang 7.740 Km untuk lokasi di Kecamatan Ilir Barat I dan Ilir Timur I.
  • 1988 Sumatera Selatan ditetapkan sebagai Daerah Tujuan Wisata ke - 17. Kota Palembang sebagai ibukota Propinsi menjadi Daerah Utama yang dijadikan sasaran pembangunan kepariwisataan. Obyek wisata yang ditonjolkan adalah wisata air dan budaya.
1990 - 1999
  • Pembangunan RSUD dan Jalan Menuju Ke RSUD
  • Jalan Keramasan - Musi II - Macan Lindungan
  • Jembatan Musi II
  • Jalan Mas krebet
  • Jalan Kebun Bunga
  • Jalan Tembus Jalan Sudirman ke Sako
  • Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya
  • Reklamasi Seberang Ulu I
  • Jalan Menuju tanjung Api-api
  • Jalan tembus Jalan Jend. A. Yani ke Dusun Rambuatan
  • Jalan Lingkar Selatan
  • Jalan Gandus ke Jalan raya Palembang - Betung
  • Jalan Musi II ke Pembuangan sampah Kelurahan Keramasan
  • Jalan Tembus Jalan Macan Lindungan ke Jalan haji Burlian
  • Pembangunan Pemakaman Kebun Bunga (Silk Air)




  • Pembangunan Retaining Wall depan Benteng Kuto Besak